Pentingnya Scanner LJK untuk Sekolah

Saat ini, Software Pemeriksa Ujian (Scanner LJK) sangat diperlukan oleh sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah. Kebutuhan tersebut tidak terlepas dari keinginan pihak sekolah dalam menyiapkan anak didiknya untuk menghadapi Ujian Nasional. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Ujian Nasional telah menjadi momok tersendiri bagi peserta didik karena masih tingginya tingkat ketidaklulusan.

Peran software pemeriksa ujian dalam mendukung persiapan sekolah guna menyiapkan anak didiknya dalam menghadapi Ujian Nasional sangat besar, diantaranya:
  1. Dengan menggunakan Scanner LJK, sekolah  dapat secara berkala menyelenggarakan try out bagi anak didiknya. Hal ini dikarenakan pihak guru tidak direpotkan lagi untuk memeriksa hasil try out karena software pemeriksa ujian dapat melakukannya dengan sangat singkat dan akurat sehingga pihak sekolah juga dapat dengan segera memberikan umpan balik kepada peserta didiknya.
  2. Dengan menggunakan Scanner LJK, sekolah dapat menghadirkan atmosfer Ujian Nasional kepada peserta didiknya melalui try out sehingga peserta didik sudah tidak kaget lagi pada saat pelaksanaan Ujian Nasional yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan bentuk Lembar Jawab Komputer (LJK) yang digunakan dalam try out sangat sesuai dengan LJK yang digunakan dalam Ujian Nasional.
  3. Scanner LJK yang baik juga dilengkapi dengan analisis butir soal sehingga dapat memberikan umpan balik bagi pengajar/guru mengenai materi soal yang masih dirasa sulit oleh peserta didik. Hal ini dapat membantu guru dalam mempersiapkan peserta didik dalam memahami materi ajar secara lebih efisien dan efektif.
  4. Selain ketiga poin di atas, penggunaan Scanner LJK dapat pula membantu pihak sekolah dalam pemeriksaan ujian harian, ujian semester maupun dijadikan sebagai alat entri biodata yang efektif pada saat penerimaan siswa baru di setiap tahun ajaran baru.
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut, penawaran harga dan brosur tentang produk Scanner LJK kami, silakan Telp/SMS ke 08562292659, 08157114802, 08170218787 atau Email ke JualScanner@gmail.com

    Kode, simbol dan Istilah Pada Lensa DSLR

    Dengan semakin berkembangnya teknologi lensa, kini istilah yang biasa dipakai pada lensa DSLR semakin banyak dan terkadang membingungkan untuk sebagian orang.
    Dalam tulisan yang diambil dari berbagai sumber ini, saya akan sedikit menjelaskan dan membantu menterjemahkah Kode Simbol dan Istilah pada Lensa DSLR

    Saya mulai dari Merk Canon
    apa yang bisa didefinisikan dari sebuah lensa dengan kode
    Canon EF-S 18-55 mm f/3.5-5.6 IS


    Lensa zoom ini biasanya dipaket saat membeli kamera dSLR Canon untuk pemula seperti Canon 1000D,1100D, 450D, 500D, 550D, 600D,

    Canon EF-S : artinya model lensa yang dirancang khusus untuk kamera DSLR dengan sensor krop/kecil (relatif dengan kamera film (full frame). Lensa ini tidak bisa digunakan untuk dipasang di DSLR kamera full frame seperti Canon 5D atau Canon 1Ds.

    18-55mm : Ini rentang fokal lensa. Bagi yang berpengalaman dalam mengunakan kamera film, rentang fokal lensa ini ekuivalen dengan kurang lebih 29-88mm. Rentang fokal lensa ini cukup fleksibel untuk penggunaan sehari-hari.

    f/3.5 – 5.6 : Ini berarti rentang maksimal bukaan lensa. Pada rentang fokal 18mm, maksimal bukaan adalah f/3.5 sedangkan pada rentang fokal 55mm, maksimal bukaan adalah f/.5.6.

    IS : Singkatan dari Image Stabilization, artinya lensa ini memiliki kemampuan untuk meredam getaran tangan kita sehingga gambar yang dihasilkan tidak blur. Fitur ini sangat berguna terutama pada saat kita mengambil foto dengan setting kecepatan pemantik rendah.

    Contoh lain yaitu
    Canon EF-S 17-55mm f/2.8 IS USM




    Bila Anda melihat angka bukaan cuma 1 saja, seperti lensa diatas (f/2.8), ini berarti lensa ini memiliki bukaan konstan. Dari rentang fokal 17 sampai 55mm, maksimal bukaan yang bisa kita pergunakan adalah f/2.8.

    USM : Singkatan dari Ultrasonic Motor. Ini menandakan di dalam lensa ada built-in auto fokus. USM juga menandakan auto fokus lebih cepat dan tidak bersuara.




    Canon EF 70-200mm f/4 IS USM





    Lensa diatas disebut juga telephoto zoom karena rentang fokalnya cukup besar yaitu 70-200mm















    Menerjemahkan kode lensa Nikon

    Pada Lensa Nikon kita akan familiar dengan Kode - kode seperti di bawah ini
    Nikkor AF-S DX 18-200mm 1:3.5-5.6G VR IF ED









    berikut penjelasannya


    Nikkor : Nama untuk lensa buatan Nikon.
    AF-S : Lensa Nikon yang memiliki motor ‘SWM’ (Silent Wave Motor) sehingga proses auto fokus dilakukan di lensa, bukan pada bodi kamera..
    DX : Lensa Nikon khusus untuk DSLR Nikon berformat DX (memiliki sensor APS-C). Apabila lensa ini dipasang pada DSLR Nikon berformat FX seperti Nikon D3, maka akan terjadi vignetting.
    G : Menyatakan ketiadaan aperture ring pada lensa. Pemilihan nilai aperture hanya bisa dilakukan melalui dial kamera (kamera SLR Nikon lama tidak kompatibel dengan lensa G ini).
    VR : Vibration Reduction, teknologi stabilizer pada lensa untuk meminimalisir getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah. Dengan memakai lensa VR kemungkinan gambar blur dapat dihindari karena elemen VR akan mengkompensasi getaran, kemampuannya hingga 2-3 stop.
    IF : Internal Focusing, proses auto fokus terjadi didalam lensa sehingga tidak ada bagian luar lensa yang berputar saat lensa mencari fokus. Ini memungkinkan penambahan filter tertentu pada bagian depan lensa.
    ED : Extra low Dispersion, elemen lensa khusus yang ditujukan meningkatkan kontras dan ketajaman dengan meniadakan penyimpangan warna saat cahaya memasuki bagian lensa / chromatic aberration.

    Jadi, lensa tadi memiliki arti lensa Nikon berformat DX yang memiliki motor fokus pada lensa, memiliki jangkauan zoom terdekat di 18mm, terjauh di 200mm dengan diafragma maksimal pada saat wide di f/3.5, terjauh di f/5.6, memiliki teknologi stabilizer VR, tidak memiliki aperture ring, dilengkapi elemen lensa ED dan sistem mekanisme auto fokusnya secara internal. Karena lensa DX dirancang untuk dipasang di kamera Nikon DSLR bersensor APS-C, maka akan terkena crop factor 1,5x sehingga jangkauan efektifnya setara dengan 27-300mm.

    Untuk lensa Nikon lainnya, masih banyak istilah lain yang biasa dipakai. Inilah diantaranya :
    SIC : Super Integrated Coating, lapisan khusus untuk menghilangkan flare saat lensa terkena cahaya matahari.
    N : Nano crystal coat, lapisan lensa yang juga dipakai untuk mengurangi flare dan ghosting.
    Asph : Aspherical lens, lensa khusus untuk mengurangi distorsi dan penyimpangan warna.
    D : Distance information, untuk memberikan informasi tentang jarak objek ke kamera sehingga membantu kerja sistem Matrix metering dan iTTL flash.
    DC : Defocus Control, untuk mengubah-ubah variasi bokeh sehingga foto portrait dapt memiliki background yang blurnya sesuai.
    Micro : Istilah untuk lensa khusus makro.

    Sayangnya kode lensa diatas tidak berlaku universal, sehingga lensa merek lain akan memiliki kode yang berbeda-beda. Tetapi tidak masalah, biasanya struktur kodenya sama. Daftar singkatan dibawah ini akan mempermudah pengertian Anda terhadap lensa merk lain




    HSM : Singkatan dari Hypersonic Motor. Artinya kurang lebih sama dengan USM, auto fokus cepat dan tidak bersuara. Kode ini akan Anda temukan di lensa merek Sigma.

    AF-S : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di lensa merek Nikon.

    SAM : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di lensa merek Sony.

    AF : Lensa Nikon yang tidak memiliki auto fokus built-in. Di kamera pemula Nikon seperti D60 dan D5000, tidak bisa mengunakan lensa ini untuk auto fokus, tapi harus dengan manual fokus.

    VR : Singkatan dari Vibration Reduction, fungsinya sama dengan Image Stabilization.

    OS : Singkatan dari Optical Stabilization, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.


    VC : Singkatan dari Vibration Compensation, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan Anda temukan di lensa Tamron.

    DX, DT, DC : Kode lensa yang di optimalkan untuk kamera sensor krop. Kode ini akan Anda temukan di lensa Nikon, Sony atau Sigma.

    DG : Kode lensa yang di kompatibel untuk kamera sensor krop dan full frame. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.

    Demikianlah catatan kecil mengenai kode simbol dan istilah pada lensa DSLR, Semoga dapat membantu anda untuk mengenali lebih dalam lensa mana yang akan anda gunakan nantinya.

    Tips Memilih Scanner

    Memilih scanner dokumen bukanlah hal yang sulit. Di artikel ini, kami akan membagi tips dan panduan memilih serta membeli scanner agar Anda mendapatkan scanner yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.

    1. Scanner A4 Flatbed
    Scanner yang umum dijumpai adalah scanner A4 flatbed. Dokumen maupun objek 3 dimensi yang akan dipindai diletakkan pada kaca scanner, lalu lensa di bawah kaca tersebut akan bergerak sambil mengambil gambar. Scanner tipe ini dapat dengan mudah ditemui di toko komputer dan pusat perbelanjaan peralatan elektronik. Kisaran harganya umumnya di bawah Rp 1 juta.

    Scanner A4 flatbed butuh waktu 15 hingga 60 detik untuk scanning 1 halaman dokumen. Resolusi scanner flatbed biasanya 600 hingga 4800 dpi. Semakin tinggi resolusi (dpi), hasil gambar akan semakin bagus, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk scanning semakin lama pula. Scanner ini cocok untuk pekerjaan scanning dalam jumlah sedikit, misal 1 hingga 10 halaman foto maupun dokumen. Apabila jumlah dokumen mencapai ratusan, ribuan, bahkan jutaan lembar, penggunaan scanner ini menjadi tidak efisien.

    Kelemahan scanner A4 Flatbed adalah perlunya keseriusan dalam merawat dan membersihkan kaca. Sumber kotoran dapat berasal dari kertas dokumen yang dipindai/di-scan, debu yang menempel pada kaca sebelah dalam, maupun goresan kecil yang muncul tanpa disengaja.
    Kotoran kecil saja dapat menjadi pengganggu yang sangat besar pada gambar hasil scanning. Kelemahan lain, scanner A4 Flatbed tidak dapat digunakan untuk scanning kertas berukuran folio/legal.

    Merk yang disarankan: Canon.

    2. Scanner A4/Folio/Legal Manual Feeding
    Bentuk scanner ini sangat mungil, harganya pun relatif murah, antara 1 hingga 3 jutaan. Lensa tidak bergerak, tetapi kertasnya yang bergerak. Kertas yang akan di-scan harus dipilah dan dimasukkan 1 demi 1, tidak dapat ditumpuk begitu saja seperti pada printer. Kecepatan scanning model scanner seperti ini mencapai 3 halaman per menit. Scanner ini cocok untuk scanning puluhan dokumen, tetapi akan cukup melelahkan Anda bila digunakan untuk ratusan dokumen.

    Merk yang disarankan: Plustek

    3. Scanner A4/Folio/Legal ADF
    ADF adalah singkatan dari Automatic Document Feeder. Istilah ADF digunakan untuk scanner yang memiliki input tray seperti pada printer, tumpukan kertas yang akan di-scan diletakkan pada input tray tersebut, lalu kertas akan ditarik secara otomatis oleh scanner satu demi satu.

    Ada beberapa ciri, Anda membutuhkan scanner A4/Folio/Legal ADF. Salah satunya saja terpenuhi, maka sebaiknya Anda menggunakan scanner A4/Folio/Legal ADF. Apa saja alasan itu?
    1. Jumlah dokumen yang akan di-scan terlalu banyak, jumlahnya ratusan, ribuan, bahkan hingga jutaan lembar. Contohnya dokumen LJK, dokumen arsip tahunan, dokumen entri data berkala, dokumen kuesioner, dokumen yang akan di-PDF-kan, dokumen voting, dsb
    2. Anda perlu scanner kencang yang ringkas untuk perjalanan atau dapat diselipkan di tas laptop.
    3. Anda perlu scanner yang tidak perlu perawatan yang repot, tahan lama, dan kualitas gambarnya sangat baik untuk pembuatan PDF.
    4. Anda perlu scanner yang sangat mudah dalam pengoperasiannya, cukup dengan meletakkan kertas pada tray, tanpa menekan 1 tombol pun.
    5. Anda perlu melakukan scanning dokumen dengan beragam ukuran, namun waktu yang tersedia sangat sedikit.
    6. Anda perlu melakukan scanning puluhan kartu nama yang secara otomatis kontennya dapat disinkronkan dengan Microsoft Outlook.
    7. Anda membutuhkan fitur color dropout dan punch hole removal, membuang warna tertentu dan menghilangkan lubang hitam bekas jilid saat scanning dokumen.
    8. Dokumen yang akan di-scan berukuran legal dengan panjang 14 inci.
    9. Anda perlu membangun image sebagai perusahaan atau lembaga yang maju dan menggunakan teknologi tinggi dan terbaru, salah satunya untuk pengarsipan dokumen dengan mengurangi pencarian dokumen fisik yang banyak memakan tempat.

    Harga scanner A4/Folio/Legal ADF berkisar Rp 3.000.000 hingga Rp 20.000.000.

    Merk dan tipe scanner A4/Folio/Legal ADF yang disarankan:
    Kecepatan 15ppm: Canon P-150
    Kecepatan 30ppm: Canon DR-3010
    Kecepatan 40ppm: Fujitsu fi-6130 / HP Scanjet 7000
    Kecepatan 60ppm: Fujitsu fi-6140

    4. Scanner A3 Flatbed
    Ukuran A3 sama dengan 2 kali ukuran kertas A4. Harga scanner A3 Flatbed berkisar antara 12 hingga 20 juta rupiah. Resolusi yang didukung 600 hingga 1600 dpi. Serupa dengan scanner A4 Flatbed, scanner A3 Flatbed juga perlu dijaga kebersihan kacanya agar kualitas gambar tetap baik. Penggunaan scanner A3 flatbed biasanya untuk scanning kardus, tabloid, serta dokumen lain yang berukuran A3. Scanning dokumen folio maupun legal sebenarnya tidak perlu menggunakan scanner A3, cukup dengan scanner A4/Folio/Legal ADF.

    Merk dan tipe Scanner A3 Flatbed yang disarankan: Plustek A320
    From image scanner

    5. Scanner A3 ADF
    Harga scanner A3 ADF kelas menengah berkisar antara 40 juta hingga 100 juta rupiah. Namun ada beberapa tipe juga yang mencapai 200 hingga 300 juta rupiah, sering dikelompokkan sebagai scanner kelas produksi.

    Kecepatan scanning scanner A3 ADF apabila digunakan untuk scanning dokumen A4 (mode landscape) mulai dari 50 ppm hingga 120ppm. Tersedia pula kombinasi scanner A3 ADF dan flatbed untuk fleksibilitas jenis dokumen yang akan di-scan.

    Merk dan tipe Scanner A3 ADF yang disarankan:
    Kecepatan 50ppm: Canon DR-5010
    Kecepatan 60ppm: Fujitsu fi-5530C2
    Kecepatan 72ppm: Fujitsu fi-6750S (A3 ADF simplex + Flatbed)
    Kecepatan 90ppm: Fujitsu fi-6670/Canon DR-9050 (60 s/d 100 jutaan)
    Kecepatan 100ppm: Fujitsu fi-6800 (200 jutaan)
    Kecepatan 120ppm: Fujitsu fi-5900C/Canon DR-X10C (300 jutaan)

    6. Scanner A2 sampai A0
    Harga scanner A2 sampai A0 umumnya ratusan juta rupiah, tetapi untuk ukuran A2 ada yang di bawah 50 juta rupiah. Dokumen yang biasanya di-scan dengan Scanner A2 – A0 adalah dokumen peta, cetak biru, rancangan produk, dan sebagainya.

    Merk dan tipe Scanner A2 sampai A0 yang disarankan: Contex

    7. Scanner LJK
    Dahulu, untuk memeriksa scanner LJK dibutuhkan scanner OMR. Scanner OMR tidak menghasilkan image, namun data teks. Scanner OMR hanya digunakan untuk entri data, voting maupun pemeriksaan ujian dan kuesioner.

    Maraknya penggunaan scanner dokumen di tahun 2000-an telah menambah fungsi scanner dokumen tersebut menjadi scanner LJK. Untuk mewujudkannya, ITB melakukan riset tentang alat pemeriksa ujian berbiaya rendah. Hasil dari Riset Unggulan ITB tersebut kemudian melahirkan Digital Mark Reader (DMR).

    Secara teknis, DMR dapat dipasangkan dengan semua merk dan tipe scanner dokumen, flatbed maupun ADF. Namun untuk kepraktisan dan jaminan kualitas serta kecepatan, DMR hanya disarankan dipasangkan dengan beberapa tipe scanner yang telah teruji baik. Tipe-tipe tersebut telah dipaketkan menjadi beberapa pilihan, scanner DMR paket sekolah dan scanner DMR paket umum. Dengan ribuan pengguna, DMR telah menjadi pilihan utama pemeriksa LJK yang paling akurat, tercepat dan teruji.



    Digital Mark Reader (DMR) is a data acquisition software bundled with image scanners as a replacement for OMR scanners. DMR is capable of scoring examination and questionnaire for education purposes, to data entry & customer satisfaction in manufacture companies.

    Untuk penjelasan software DMR akan saya bahas lebih khusus di postingan selanjutnya, selamat memilih scanner sesuai kebutuhan anda.

    Kamera DSLR VS Kamera Smartphones

    Mari berdikusi sedikit tentang fungsi kamera yang tertanam dalam handphone anda. Saya pernah menggunakan kamera di smartphone pertama saya motorola Q8 dengan OS WindowsMobile 6.1 untuk berbagi gambar via aplikasi Palringo, di sebuah groupchat saya pernah sharing gambar yang diambil dari kamera beresolusi 1,3 mp tentang kondisi dari sebuah pameran teknologi di jakarta dimana saya mulai sadar bahwa smartphones yang beredar sekarang telah memiliki fitur kamera yang wow...yah WOW :(

    kenapa begitu WOW  Kehadiran teknologi kamera digital pada ponsel mungkin awalnya kurang begitu berguna. Namun dengan melihat kegiatan kita sehari-hari, seringkali momen-momen tertentu bahkan kejadian-kejadian kecil sekalipun perlu kita abadikan bukan untuk kenangan, tetapi sebagai catatan :) pengganti notes. Kalau kita bicara paperless, disinilah manfaat kamera pada ponsel. Mengunjungi toko yang menjual harga paling cocok, kita tidak mengingat nama dan alamat toko tersebut saja tapi juga bisa difoto. Melihat harga barang, kita foto. Melihat catatan-catatan pada papan tulis, juga kita foto. Untuk kemudian di rumah atau saat lebih santai kita salin ke catatan dalam bentuk lain yang lebih rapi. Kamera pada ponsel akan menghemat kertas, menghemat waktu, dan ramah lingkungan :)

    Belum lagi kehadiran facebook, twitter dan lain lain sebagai media sosial dimana masih bersabar menerima jutaan photo narsis yang kita posting *Uhuk

    mari membaca artikel di bawah ini supaya definisi fungsi yang saya jelaskan di atas terlihat lebih manusiawi untuk dimengerti :|

    Kamera di ponsel kini makin baik bahkan resolusinya sudah mencapai 12 MP. Fitur ponsel resolusi tinggi ini juga hampir setara dengan kamera digital. Kehadiran ponsel resolusi tinggi bisa mengancam keberadaan kamera digital.

    Resolusi ponsel kamera sudah lama menyaingi kamera digital. Vendor ponsel yang getol memperbaiki resolusi adalah Sony Ericsson dan Samsung. Kedua vendor ini sudah mengenalkan ponsel 12 MP, padahal kamera digital masih banyak memiliki resolusi di bawah 8 MP.

    Tapi resolusi ponsel yang makin tinggi dinilai bukan sebagai ancaman. Senior Marketing Manager PT Datascrip distributor kamera Canon, Monica Aryasetiawan mengatakan kemampuan kamera ponsel sulit akan setara dengan kamera digital.

    Pengembangan kamera digital diutamakan untuk memperbaiki penyempurnaan gambar. Sementara ponsel lebih ke perangkat telekomunikasi. “Zoom kamera di ponsel tidak bisa sebaik seperti di kamera digital. Mungkin masih butuh 10 tahun lagi, ponsel kamera bisa memiliki fungsi setara dengan kamera digital,” katanya di Jakarta, kemarin.

    Sementara ponsel kamera bisa menjadi pertimbangan konsumen dengan keberadaan situs jejaring sosial semacam Facebook yang populer. Untuk upload foto ke situs jejaring sosial seperti itu, ponsel kamera lebih mudah karena bisa mengakses langsung tanpa perlu komputer atau perangkat lain.

    Tapi hal itu dibantah Monica. Menurutnya kamera digital sejak awal bukan didesain untuk mobilitas. Tujuan kamera digital adalah untuk dicetak, bukan diupload ke situs internet. Untuk urusan pencetakan ini, ponsel kamera tidak akan bisa bersaing dengan kamera digital.

    “Untuk dicetak apalagi ukuran besar, ponsel kamera tidak akan bisa menghasilkan gambar secara detail. Misalnya pembesaran untuk majalah. Bisa sama-sama dengan resolusi 8MP, tapi hasil di kamera digital pasti lebih baik dari ponsel kamera,” jelasnya.

    Untuk saat ini, resolusi kamera digital telah bergerak di atas 8 MP. Monica mengatakan 8 MP telah menjadi standar resolusi. Meskipun berpengaruh ke harga, tapi kualitasnya lebih baik. Produk murah, kata Monica juga bukan solusi meskipun ekonomi sedang lesu.

    “Market low end sangat fragile. Justru jika terkena dampak ekonomi, maka market di kelas bawah akan terkena dampak yang lebih besar,” katanya.

    Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia Djunadi Satrio mengatakan ponsel multimedia akan terus menjadi trend beberapa waktu ke depan. Dari segi fitur, musik serta kamera akan terus menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih sebuah ponsel.

    Djunadi mengatakan kebutuhan ponsel dengan kamera 12,1 megapiksel memang belum banyak. Tapi kamera seperti itu dibutuhkan konsumen yang ingin mencetak hingga ukuran besar.

    Untuk pasar yang lebih luas, Sony Ericsson ingin meningkatkan imagenya sebagai yang paling cepat berinovasi di teknologi. Pada 2008 Sony Ericsson adalah yang pertama mengenalkan ponsel dengan kamera 9 megapiksel. “Pada Februari 2009, Sony Ericsson mengenalkan Satio didukung 12,1 megapiksel, tertinggi yang ada di pasaran,” imbuh Djunadi.

    [Sumber: INILAH.COM]

    tapi, tapi bagaimana dengan Nokia??

    Sejauh pengamatan saya smartphones dengan resolusi tertinggi masi di pegang

    N8 dari Nokia, jika dilihat dari resolusinya saja N8 bahkan sudah sebanding dengan canon EOS 1100D, mari kita intip spesifikasi kamera N8

    Foto Kualitas tinggi pada Nokia N8
    Kualitas foto terbaik yang bisa anda dapatkan dari Nokia N8, terutama datang dari Kualitas kamera resolusi tinggi, yang tidak tanggung-tanggung yaitu sensor sebesar 12 MP, ditambah dengan dukungan lensa autofocus dari Carl-Zeiss, yang merupakan produsen terbaik untuk lensa dunia, maka Nokia N8 adalah pilihan yang tepat bagi para pencari Smartphone dengan kamera berkualitas super.


    Selain fitur utama diatas, masih banyak fitur-fitur yang menakjubkan dari Nokia N8, seperti control manual untuk white balance dan adanya dukungan software untuk face recognition, membuat Nokia N8 dapat berfungsi layaknya sebuah kamera digital kelas professional dengan penggunaan yang sangat user friendly.

    Rahasia Foto Kualitas Tinggi dengan Kamera 12MP pada Nokia N8
    Berikut Fitur lengkap dari kamera Nokia N8 bagi kebutuhan Fotografi.
    Kamera
    • Kamera 12 megapiksel dengan lensa Carl Zeiss
    • Perbesaran 1/1.83“ format sensor gambar pada optik
    • Jendela bidik 16:9 selayar penuh dengan parameter layar sentuh yang mudah digunakan
    • Lampu kilat Xenon dengan penghapusan red-eye otomatis
    • Perangkat lunak untuk pengenalan wajah
    • Autofokus
    • Panjang fokus : 5,9 mm (setara dengan 28mm sampai 35mm format film)
    • Angka F/Aperture: F2.8
    • Format file foto : JPEG/EXIF
    • Perbesaran hingga 2x (digital) untuk gambar
    • Perbesaran hingga 3x (digital) untuk video
    • Kamera kedua untuk panggilan video (VGA, 640 x 480 piksel)
    • Fitur settingan favorit
    • Menggunakan kontrol kamera manual untuk mengatur keseimbangan warna putih, mode pemandangan, kompensasi eksposure, nuansa warna, jendela bidik dengan grid, tingkat ketajaman, kontras, kontrol lampu kilat, sensitifitas cahaya(ISO), waktu hitung mundur, pengenalan wajah

    Pengambilan gambar
    • Pemberian tag lokasi otomatis (Geotagging) pada gambar dan video
    • Gambar diambil pada orientasi yang benar secara otomatis
    • Perbesaran dengan merapatkan jari di Penampil foto
    • Melihat foto menurut kelompok tag, bulan, album, tayangan slide
    • Editor foto
    • Berbagi Online dengan konektivitas ke layanan berbagi yang populer

    Lainnya
    • Memori internal: 16 GB
    • Slot kartu memori microSD yang dapat ditukar selagi dipakai, hingga 32GB
    • Konektivitas microUSB ke PC berkecepatan tinggi

    Dengan spesifikasi diatas, bisa dilihat bahwa Kamera 12 Mp Nokia N8 dapat memenuhi kebutuhan fotografi dengan sangat baik. Dan berikut hasil Foto yang diambil dengan Nokia N8 :

    Rahasia Foto Kualitas Tinggi dengan Kamera 12MP pada Nokia N8 Rahasia Foto Kualitas Tinggi dengan Kamera 12MP pada Nokia N8 Rahasia Foto Kualitas Tinggi dengan Kamera 12MP pada Nokia N8 Rahasia Foto Kualitas Tinggi dengan Kamera 12MP pada Nokia N8

    Klik pada foto untuk foto ukuran sesungguhnya

    Cetak Foto seukuran Poster

    Nampaknya Nokia tidak main-main dalam meluncurkan Nokia N8 berkamera 12 MP nya, Bayangkan betapa menyenangkan jika anda bisa mencetak foto kenangan anda seukuran poster tanpa takut berkurangnya kualitas gambar?

    Sampai saat ini, memang kemampuan tertinggi dalam meringkus gambar melalui fitur kamera masih dimiliki oleh Nokia N8, yang mempunyai resolusi kamera 12 megapixel. Namun, tak lama lagi kamera ponsel cerdas dengan 16MP tak lama lagi akan hadir.

    Pasalnya, Renesas Technology telah mengumumkan ketersediaan modul kamera yang dapat menyebabkan kamera mempunyai resolusi 16 megapiksel. Kemampuan ini akan semakin ditunjang dengan resolusi gambar 1920 × 1080.

    Dikutip melalui Cellular News, Selasa (11/1/2011), perusahaan itu mengatakan dalam siaran singkat yang bertujuan untuk memulai produksi komersial pada bulan Maret 2011.


    Selain maksimum 16 megapixel untuk gambar statis, perusahaan mengatakan bahwa modul baru menawarkan pemotretan terus menerus dengan kecepatan tinggi pada 15 frame per detik pada 13 megapixels.

    Teknologi Pendukung nyah......


    Sekarang, sebuah perusahaan bernama Optilux kembali mencoba menghadirkan teknologi lensa kamera ini kepada Anda. Dengan menggunakan lensa berbentuk cairan, memungkinkan kamera ponsel untuk mendapatan fokus yang lebih cepat, dan juga dapat digunakan untuk melakukan zooming dengan lebih dekat.

    Optilux Liquid Lenses masih terus dalam tahap perkembangan dan uji coba. Kehadirannya baru akan dapat dinikmati di tahun 2013 dengan lensa berfitur auto-focus dan image stabilizition sedangkan untuk yang lensa zoom, baru akan tersedia di 2014

    itulah  sedikit ke WOW an saya tentang teknologi kamera handphone/smartphone

    lain kali mari kita gali lebih dalem lagi :)



    About me

    Mengajak lebih banyak tahu tentang scanner,kamera,cara kerja,spesifikasi dan sisi lain teknologi

    Powered by Blogger.

    Chat with me



    Total Pageviews