Tips Memilih Scanner

Memilih scanner dokumen bukanlah hal yang sulit. Di artikel ini, kami akan membagi tips dan panduan memilih serta membeli scanner agar Anda mendapatkan scanner yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.

1. Scanner A4 Flatbed
Scanner yang umum dijumpai adalah scanner A4 flatbed. Dokumen maupun objek 3 dimensi yang akan dipindai diletakkan pada kaca scanner, lalu lensa di bawah kaca tersebut akan bergerak sambil mengambil gambar. Scanner tipe ini dapat dengan mudah ditemui di toko komputer dan pusat perbelanjaan peralatan elektronik. Kisaran harganya umumnya di bawah Rp 1 juta.

Scanner A4 flatbed butuh waktu 15 hingga 60 detik untuk scanning 1 halaman dokumen. Resolusi scanner flatbed biasanya 600 hingga 4800 dpi. Semakin tinggi resolusi (dpi), hasil gambar akan semakin bagus, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk scanning semakin lama pula. Scanner ini cocok untuk pekerjaan scanning dalam jumlah sedikit, misal 1 hingga 10 halaman foto maupun dokumen. Apabila jumlah dokumen mencapai ratusan, ribuan, bahkan jutaan lembar, penggunaan scanner ini menjadi tidak efisien.

Kelemahan scanner A4 Flatbed adalah perlunya keseriusan dalam merawat dan membersihkan kaca. Sumber kotoran dapat berasal dari kertas dokumen yang dipindai/di-scan, debu yang menempel pada kaca sebelah dalam, maupun goresan kecil yang muncul tanpa disengaja.
Kotoran kecil saja dapat menjadi pengganggu yang sangat besar pada gambar hasil scanning. Kelemahan lain, scanner A4 Flatbed tidak dapat digunakan untuk scanning kertas berukuran folio/legal.

Merk yang disarankan: Canon.

2. Scanner A4/Folio/Legal Manual Feeding
Bentuk scanner ini sangat mungil, harganya pun relatif murah, antara 1 hingga 3 jutaan. Lensa tidak bergerak, tetapi kertasnya yang bergerak. Kertas yang akan di-scan harus dipilah dan dimasukkan 1 demi 1, tidak dapat ditumpuk begitu saja seperti pada printer. Kecepatan scanning model scanner seperti ini mencapai 3 halaman per menit. Scanner ini cocok untuk scanning puluhan dokumen, tetapi akan cukup melelahkan Anda bila digunakan untuk ratusan dokumen.

Merk yang disarankan: Plustek

3. Scanner A4/Folio/Legal ADF
ADF adalah singkatan dari Automatic Document Feeder. Istilah ADF digunakan untuk scanner yang memiliki input tray seperti pada printer, tumpukan kertas yang akan di-scan diletakkan pada input tray tersebut, lalu kertas akan ditarik secara otomatis oleh scanner satu demi satu.

Ada beberapa ciri, Anda membutuhkan scanner A4/Folio/Legal ADF. Salah satunya saja terpenuhi, maka sebaiknya Anda menggunakan scanner A4/Folio/Legal ADF. Apa saja alasan itu?
1. Jumlah dokumen yang akan di-scan terlalu banyak, jumlahnya ratusan, ribuan, bahkan hingga jutaan lembar. Contohnya dokumen LJK, dokumen arsip tahunan, dokumen entri data berkala, dokumen kuesioner, dokumen yang akan di-PDF-kan, dokumen voting, dsb
2. Anda perlu scanner kencang yang ringkas untuk perjalanan atau dapat diselipkan di tas laptop.
3. Anda perlu scanner yang tidak perlu perawatan yang repot, tahan lama, dan kualitas gambarnya sangat baik untuk pembuatan PDF.
4. Anda perlu scanner yang sangat mudah dalam pengoperasiannya, cukup dengan meletakkan kertas pada tray, tanpa menekan 1 tombol pun.
5. Anda perlu melakukan scanning dokumen dengan beragam ukuran, namun waktu yang tersedia sangat sedikit.
6. Anda perlu melakukan scanning puluhan kartu nama yang secara otomatis kontennya dapat disinkronkan dengan Microsoft Outlook.
7. Anda membutuhkan fitur color dropout dan punch hole removal, membuang warna tertentu dan menghilangkan lubang hitam bekas jilid saat scanning dokumen.
8. Dokumen yang akan di-scan berukuran legal dengan panjang 14 inci.
9. Anda perlu membangun image sebagai perusahaan atau lembaga yang maju dan menggunakan teknologi tinggi dan terbaru, salah satunya untuk pengarsipan dokumen dengan mengurangi pencarian dokumen fisik yang banyak memakan tempat.

Harga scanner A4/Folio/Legal ADF berkisar Rp 3.000.000 hingga Rp 20.000.000.

Merk dan tipe scanner A4/Folio/Legal ADF yang disarankan:
Kecepatan 15ppm: Canon P-150
Kecepatan 30ppm: Canon DR-3010
Kecepatan 40ppm: Fujitsu fi-6130 / HP Scanjet 7000
Kecepatan 60ppm: Fujitsu fi-6140

4. Scanner A3 Flatbed
Ukuran A3 sama dengan 2 kali ukuran kertas A4. Harga scanner A3 Flatbed berkisar antara 12 hingga 20 juta rupiah. Resolusi yang didukung 600 hingga 1600 dpi. Serupa dengan scanner A4 Flatbed, scanner A3 Flatbed juga perlu dijaga kebersihan kacanya agar kualitas gambar tetap baik. Penggunaan scanner A3 flatbed biasanya untuk scanning kardus, tabloid, serta dokumen lain yang berukuran A3. Scanning dokumen folio maupun legal sebenarnya tidak perlu menggunakan scanner A3, cukup dengan scanner A4/Folio/Legal ADF.

Merk dan tipe Scanner A3 Flatbed yang disarankan: Plustek A320
From image scanner

5. Scanner A3 ADF
Harga scanner A3 ADF kelas menengah berkisar antara 40 juta hingga 100 juta rupiah. Namun ada beberapa tipe juga yang mencapai 200 hingga 300 juta rupiah, sering dikelompokkan sebagai scanner kelas produksi.

Kecepatan scanning scanner A3 ADF apabila digunakan untuk scanning dokumen A4 (mode landscape) mulai dari 50 ppm hingga 120ppm. Tersedia pula kombinasi scanner A3 ADF dan flatbed untuk fleksibilitas jenis dokumen yang akan di-scan.

Merk dan tipe Scanner A3 ADF yang disarankan:
Kecepatan 50ppm: Canon DR-5010
Kecepatan 60ppm: Fujitsu fi-5530C2
Kecepatan 72ppm: Fujitsu fi-6750S (A3 ADF simplex + Flatbed)
Kecepatan 90ppm: Fujitsu fi-6670/Canon DR-9050 (60 s/d 100 jutaan)
Kecepatan 100ppm: Fujitsu fi-6800 (200 jutaan)
Kecepatan 120ppm: Fujitsu fi-5900C/Canon DR-X10C (300 jutaan)

6. Scanner A2 sampai A0
Harga scanner A2 sampai A0 umumnya ratusan juta rupiah, tetapi untuk ukuran A2 ada yang di bawah 50 juta rupiah. Dokumen yang biasanya di-scan dengan Scanner A2 – A0 adalah dokumen peta, cetak biru, rancangan produk, dan sebagainya.

Merk dan tipe Scanner A2 sampai A0 yang disarankan: Contex

7. Scanner LJK
Dahulu, untuk memeriksa scanner LJK dibutuhkan scanner OMR. Scanner OMR tidak menghasilkan image, namun data teks. Scanner OMR hanya digunakan untuk entri data, voting maupun pemeriksaan ujian dan kuesioner.

Maraknya penggunaan scanner dokumen di tahun 2000-an telah menambah fungsi scanner dokumen tersebut menjadi scanner LJK. Untuk mewujudkannya, ITB melakukan riset tentang alat pemeriksa ujian berbiaya rendah. Hasil dari Riset Unggulan ITB tersebut kemudian melahirkan Digital Mark Reader (DMR).

Secara teknis, DMR dapat dipasangkan dengan semua merk dan tipe scanner dokumen, flatbed maupun ADF. Namun untuk kepraktisan dan jaminan kualitas serta kecepatan, DMR hanya disarankan dipasangkan dengan beberapa tipe scanner yang telah teruji baik. Tipe-tipe tersebut telah dipaketkan menjadi beberapa pilihan, scanner DMR paket sekolah dan scanner DMR paket umum. Dengan ribuan pengguna, DMR telah menjadi pilihan utama pemeriksa LJK yang paling akurat, tercepat dan teruji.



Digital Mark Reader (DMR) is a data acquisition software bundled with image scanners as a replacement for OMR scanners. DMR is capable of scoring examination and questionnaire for education purposes, to data entry & customer satisfaction in manufacture companies.

Untuk penjelasan software DMR akan saya bahas lebih khusus di postingan selanjutnya, selamat memilih scanner sesuai kebutuhan anda.

0 comments:

Post a Comment

About me

Mengajak lebih banyak tahu tentang scanner,kamera,cara kerja,spesifikasi dan sisi lain teknologi

Powered by Blogger.

Chat with me



Total Pageviews